Minggu, 22 Mei 2016

UNTUK PARA GURU SE-INDONESIA



Cuma ingin berbagi, ini saya ambil dari media sosial. Karena kalimat-kalimat nya sangat menggugah jadi saya share ke teman-teman “pemburu motivasi” ,hahaa. Maklumlah, usia 20-an alias mahasiswa biasanya perlu banyak motivasi.. hehee. Kena. cerita berikut sangat pas untuk teman-teman saya yang hampir lulus kuliah  dan akan jadi guru, mungkin ?. ah.. dari pada kepanjangan pembukaannya, lebih baik kita mulai saja.....(baca dengan penuh penghayatan).
Guru dulu : kamu  nggambar terus, mau jadi apa ? (pas kelas 1 SMA)
..
..
Pak, saya mau jadi illustrator, saya gak suka berhitung, saya sukanya nggambar dan berimajinasi lewat gambar. Saya mau kuliah jurusan seni lukis,  pak. Saya mau jadi apa yang saya mau  dari dulu semenjak saya suka nggambar....
You will see....
Soon.....
Biasanya : “dikelas kerjaannya Cuma nggambar, mau jadi apa ?”
Diganti dengan : “wah gambarannya hebat, nanti kamu pasti bisa jadi pelukis! Nanti lukisin wajah ibu ya  ?”
Biasanya : “dikelas tiap hari bawa gitar, mau jadi apa ?”
Diganti dengan : “wahh kamu yang tiap istirahat main gitar yah ? nanti kalau albumnya sudah keluar, bagi ke Ibu ya “
Biasanya : “kejuaraan futsal selalu menang dan nilai olahraga selalu bagus tapi nilai pelajaran lain jelek, mau jadi apa ?
Diganti jadi : “ wah mantab kamu ! pasti kamu nanti yang jadi pemain utama Indonesia buat maju ke piala dunia! Iya dong! Ibu bosen lihat Indonesia gak masuk-masuk piala dunia! Nanti kamu yah yang mimpin! Gila,  pas SMA aja kamu menang terus disemua perlombaan, kamu pasti bisa!”
Biasanya : “tiap hari bawa kamera, mau jadi apa ?”
Diganti jadi: “wah hebatt....kamu mau jadi sutradara ya ? nanti kamu nyusul ke Hollywood yah harumkan nama bangsa disana, kaya sutradara-sutradara Indo yang udah sukses disana, atau animator-animator indo yang sukses disana......semangat! pasti bisa!
Menyemangati psikologis sebagai guru, apa susahnya ? kelihatannya hal sepele, tapi jadi guru itu kudu hati-hati, yang keluar dari mulutmu adalah pena-pena permanen dihalaman-halaman putih polos anak-anak itu.
Bayangkan, berapa banyak anak indonesia yang seharusnya  jadi musisi ternama, pemain bola melebihi kualitas David Beckam, pelukis tersohor yang bisa mengharumkan nama bangsa, dan lain-lain, DIBUNUH cita-citanya dalam fase ini, alhasil SEMUANYA jadi karyawan luntang-lantung yang gak tau arah hidupnya sendiri, karena penyamarataan pemikiran dan hilangnya gairah karena cita-cita aslinya ditarik paksa. Nanti alasannya: “biar realistis”. setau saya dulu pas Thomas Alpha Edison bilang ke teman-temannya bakal nemuin penerangan tanpa lilin, teman-temannnya juga bilang hal yang sama “jadi realistislah”. Dan sekarang layar HP dan Pcmu pakai lampu apa lilin ?
Ntar pas udah pada fase ini, jadi pengeluh: hidup susah, LIFE SUCKS, I hate Monday, bla-bla, dan jadilah 1838 miliar turunan bangsa pengeluh MAU JADI APA ? MAU JADI APA ?
KEJAR cita-citamu. PEGANG TEGUH !
‘semoga Allah dengan nama Arrahim nya menyayangi kakawanan ku yang sedang menuntut ilmu’. Amiinn...

Kamis, 05 Mei 2016

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU ) : Pekerjaan Petani Dekat dengan Tuhan



Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU ) : Pekerjaan Petani Dekat dengan Tuhan
            Peran petani di era modern ini kerap tersisih. Lahan-lahan tempat mereka bertani telah banyak beralih fungsi menjadi rumah dan gedung tinggi.
            Gelisah dengan kondisi tersebut, Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan petani harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan organisasi masyarakat. Sebab, menurut dia, petani adalah pondasi dalam bergeraknya laju perekonomian nasional.
            “mereka adalah pondasi bagi ekonomi kita. Kalau dilihat dari sisi mental, mereka ulet dan rajin. Jadi, mereka adalah warga yang tangguh dan bekerja keras yang harus kita banggakan sebagai Islam Nusantara,” ucap said usai membuka rapat kerja nasional Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama (LPPNU), di Hotel Acacia, Jakarta.
            Bahkan, Said menyebut para petani itu merupakan orang-orang yang dekat dengan tuhan. Dia mencontohkan, bagaimana para petani dengan kerendahan hatinya selalu berdo’a kepada Tuhan mengharap agar tanaman yang mereka tanam tumbuh baik.
            “mereka bukan orang yang tamak. Lihat seusai bertani mereka selalu berkomunikasi dengan tuhan,” ucap dia.
            Menurut dia, padi yang ditanam petani menjadi simbolisasi penting dalam lambang ketakwaan. Bahkan, mengutip dari sebuah hadis Nabi Muhammad SAW, said mengatakan, potensi beribadah dan beramal dalam kegiatan bertani sangat besar.
            “dalam sebuah hadis dikatakan, barang siapa menanam padi, bahkan sebelum dimakan manusia, dimakan oleh burung itu menjadi sedekah jariyah, sedekah yang terus mengalir,” ucap dia
            Untuk itu, dia berharap, LPPNU dapat menjadi motor untuk menggerakkan peran petani yang masih hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Bahkan dia  ingin lembaga yang berada dibawah naungan PBNU itu akan memberi dampak yang signifikan bagi petani.
            “bukan petani yang kaya namun petani yang mempunyai lahan terbatas yang harus kita prioritaskan. LPPNU harus berpihak pada rakyat yang selama ini diambil oleh korporasi besar,” kata dia tegas.

Puisi untuk pahlawan : Petani
Saat tubuh-tubuh yang lain masih dalam mimpi
Engkau selalu bangun lebih pagi
Mentari pun belum nampak berseri
Kau sudah mencangkul tiada henti
Tak pernah kau mengenal lelah
Tak pernah mulutmu mengucap payah
Kepada tuhan engkau selalu berserah
Agar masa depan anakmu indah
Musim hujan pun telah menanti
Kerja kerasmu pagi hingga sore hari
Dengan keyakinan penuh pada Ilahi
Bahwa tuhan pasti akan memberkati